PENANGGULANGAN CEDERA SENDI ENGKEL
diajukan untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Bahasa
Indonesia
Oleh
:
Herdiansyah
Agus
1103805
Fakultas Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan
Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olah Raga
Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung 2012
Absrak
Penelitian tentang
cara penanggulangan cidera pada sendi engkel bertujuan memberikan informasi
kepada pembaca tentang bagaimana cara menanggulangi cidera engkel dengan baik
dana benar. Penelitian ini dilakukan dengan metode tinjauan pustaka. Dengan
membaca dan menelaah tulisan-tulisan yang ada di internet dan mebandingkannya dengan pelajaran ilmu faal
yang dipelajari di kampus FPOK UPI.
Untuk
menanggulangi cidera pada sendi engkel dapat dilakukan metode rice. Yaitu rest
(istirahat), ice (kompres dengan es), compress (melakukan penekanan), dan
elevation (meninggikan dari jantung). Setelah satu minggu atau lebih dan tidak
ada lagi tanda tanda pembegkakan maka dilakukan kompres air hangat.
Kata Pengantar
Penulis
mengucapkan puji beserta syukur kepada Allah SWT. Yang mana dengan izin dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu tugas
pada mata kuliah bahasa indonesia di fakultas olahraga dan kesehatan
universitas pendidikan indonesia. Tidak
lupa rasa terima kasih penulis sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu
penyelesaiaan makalah ini. Mudah-mudahan amal ibadah teman-teman diterima
disisi Allah SWT.
Tak ada gading
yang tak retak. Dan penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Penulis mengharapakan kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan maklah ini kedepannya.
Bandung, 20 Maret 2012
Penulis
Daftar Isi
Abstrak..............................................................................................................................I
Kata
pengantar..................................................................................................................II
Daftar
isi..........................................................................................................................III
BAB I. Pendahuluan
A.
Latar belakang
masalah....................................................................................1
B.
Rumusan dan
batasan
masalah.........................................................................1
C.
Tujuan
penulisan
makalah................................................................................1
D.
Manfaat
penulisa makalah................................................................................1
E.
Metode
Pengkajian Makalah…………………………………………...……1
BAB II. Landasan teori atau
isi..........................................................................................2
BAB III. Penutup
A.
Simpulan.........................................................................................................4
B.
Saran..............................................................................................................4
Daftar pustaka..................................................................................................................5
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Masalah
Kaki menjadi
alat tubuh dasar yang digunakan dalam olahraga sepak bola. Sehingga menjadi
bagian yang sangat penting dan dijaga. Baik dari segi kesehatan, cidera,
kelenturan sendi, dan sebagainya. Dan olahraga sepak bola adalah olahraga yang
sangt keras dan banyak kemungkinan-kemunkinan terjadinya benturan-benturan.
Apalagi di area kaki yang menjadi alat gerak dasarnya. Oleh sebab itu banyak
sekali terjadi cidera pada bagian sendi engkel yang dialami atlet sepak bola.
B.
Rumusan dan
Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan di atas,
penulis merumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.
Bagaimana cara
menanggulangi cidera pada sendi engkel ?
C.
Tujuan
Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis bertujuan untuk memberikan informasi yang benar
tentang tata cara penanggulangan cidera sendi angkel.
D.
Manfaat
Penulisan Makalah
Manfaat penulisan makalah ini bagi pembaca adalah dapat
menanggulangi cidera sendi angkel dengan baik dan benar.
E.
Metode Pengkajian
Makalah
Makalah ini disajikan menggunakan metode tinjauan pustaka.
BAB II
Landasan Teori atau Isi
Untuk menanggulangi
cidera sendi engkel yang pertama harus dilakukan adalah istrahat. Menghentikan
sendi engkel atau kaki secara keseluruhan dari segala kegiatan seperti berjalan
apalaagi berlari. Karena aktifitas yang dilakukan pada sendi engkel yang cidera
dapat memicu terjadinya komplikasi lebih lanjut. Seperti semakin banyaknya
pembulu darah yang pecah dan menambah robekan-robekan pada ligamen di dalam
sendi engkel itu sendiri
Yang kedua adalah
memberikan kompres dingin. Dapat menggunakan es ataupun bahan lain yang
bersifat dingin. Saat
cedera baru berlangsung (24 jam setelah cedera), akan terjadi robekan pembuluh darah
yang berakibat keluarnya isi pembuluh darah tersebut ke jaringan sekitarnya
sehingga mengakibatkan pembengkakan dan pembuluh darah disekitar tempat cedera
juga akan melebar (dilatasi) sebagai respon peradangan. Oleh karena itu harus
diberikan kompres dingin. Karena dengan memberikan kompres dingin akan
menyempitkan pembuluh darah yg melebar sehingga mengurangi pembengkakan. Kompres
dingin bisa dilakukan satu sampai dua kali sehari. Dan jangan lebih dari 20
menit karena akan mengganggu sirkulasi darah.
Yang
ketiga adalah memberikan penekanan. Dapat dilakukan dengan kain ataupun perban.
Dengan cara di balut dan sedikit ditekan. Tapi jangan terlalu kuat karna dapat
menghentikan sirkulasi darah. Tujuan dari penekanan ini adalah untuk mengurangi
bengkak dan menghentikan pembengkakan.
Yang keempat
meletakkan sendi angkel lebih tinggi daripada jantung. Dapat dilakukan dengan
cara berbaring dan meletakkan kaki di atas bantal yang ditumpuk. Tujuan dati
tindakan ini adalah untuk memperlancar peredaran darah dari sendi engkel menuju
jantung, Karena sendi engkel cidera maka di butuhkan tindakan khusus untuk
membantu kembalinya darah dari sendi engkel menuju jantung.
Keempat cara-cara
tersebut merupakan standar penanggulangan cidera sendi engkel di seluruh dunia
(gold standard). Keempat cara ini disebut juga prinsip RICE, yaitu rest, ice,
compression, dan elevation.
Seminggu setelah
cidera terjadi lakukan kompres air hangat. Tapi setelah tanda-tanda
pembengkakan benar-benar berhenti. Kompres hangat dapat dilakukan dengan cara
merendam kain ke dalam air hangat lalu menekan-nekannya ke daerah sendi engkel.
Dapat dilakukan satu sampai dua kali sehari. Tujuannya adalah untuk
memperlancar peredaran darah di daerah sendi engkel dan kembali memecah
darah-darah yang menggumpal akibat cidera yang terjadi.
Jangan
melakukan pijat atau urut tradisional. Secara medis ini sangat tidak dapat
dibenarkan. Cidera sendi engkel adalah suatu cedera yang melibatkan proses
peradangan. Yang disertai robekan pembuluh darah dan lebih berat lagi dapat
disertai fraktur atau robekan ligamen yang lebih besar. Memijat atau mengurut
bagian yg cedera akan memperparah. Karena merusak pembuluh darah robek yang
harusnya secara normal akan menutup sendiri secara alami.
BAB
III
Penutup
A. Simpulan
Cidera
sendi engkel dapat ditanggulangi dengan lima tatacara di atas.
B. Saran
Penulis
menyarankan agar pembaca melakukan tatacara di atas apabila mengalami cidera
sendi angkel dan tidak melakukan pijat atau urut tradisional.
Daftar
Pustaka
http://dokterfisik.blogspot.com/2011/02/cedera-ankle-pergelangan-kaki-terapi.html