Nama
: Herdiansyah Agus
Nim
: 1103805
Modul 1 Latihan 2
I.
DEFENISI KONSEP DASAR.
a)
Physical education adalah
Pendidikan
fisik
b)
Sport education adalah
Pendidikan olahraga
c)
Psycho-somatic unity adalah
Keterlibatan fisik (jasmani) dan psikis (rohani)
secara menyeluruh.
d)
Psycho-physical system adalah
Ciri-ciri jiwa-raga yang saling berhubungan,
berpengaruh, dan saling berkaitan satu sama lainnya.
e)
Pertubuhan (growth) adalah
Perubahan-perubahanyang
dialami individu menuju tingkat kedewasaannya. Yang hasilnya mengarah pada
kualitatif. Beberapa ciri dari dari perkembangan :
-
Progresif atau maju, meningkat, mendalam, meluas (tidak
kembali ke yang sebelumnya atau mundur)
-
Sistematik
(interdepedensi sebagai kesatuan integral)
-
Berkesinambungan
(beraturan dan berurutan)
f)
Perkembangan (development) adalah
Pertumbuhan
bersifat kuantitatif. Yang mana dilihat dari kuantitas yang dapat dihitung.
Pada manusia lebih kepada fisik.
g)
Kematangan (maturation) adalah
Titik
kombinasi antara perkembangan (mental) dengan pertumbuhan (fisik) yang
melahirkan suatu kebisaan atau keterampilan.
h)
heredity adalah
keturunan atau faktor yang mempengaruhi kepribadian
dari keturunan.
i)
environtment adalah
lingkungan yang mempengaruhi kepribadian
j)
developmentally appropriate practice (DAP) adalah
yaitu praktik pembelajaran yang disesuaikan dengan
taraf perkembangan siswa/atlet.
II.
APLIKASI KONSEP
a)
Contoh kasus pembelajaran penjas dan pelatihan olahraga
oleh guru atau pelatih yang tidak memahami pentingnya psikologi olahraga.
Contohnya
pelatih yang melakukan latihan teknik yang berulang-ulang (drill) secara
terus-menerus tanpa melakukan variasi. Tentu menimbulkan perasaan jenuh pada
atlet atau peserta didik. Terutama pada peserta didik / atlet pada usia remaja
yang cepat sekali jenuh.
b)
Mengapa guru penjas dan pelatih olaraga harus memahami
aspek-aspek kejiwaan siswa atau atletnya
Tentu saja.
Karena melakukan kegiatan olahraga haruslah menyenangkan dan sesuai dengan
aspek-aspek kejiwaan peserta didik / atlet. Bila seorang guru atau pelatih
tidak memahami aspek kejiwaan peserta didik atau atlet maka akan terjadi
ketidak senangan dalam melakukakn olahraga.
c)
Perbedaan antara actual ability dengan potential ability
Actual ability
adalah kemampuan yang dimiliki individu yang dapat dibuktikan sekarang juga.
Potential
ability adalah kemampuan yang dimiliki dalam diri individu atau bisa dibilang
terpendam.
d) Jelaskan
fungsi-fungsi jasmani dan fungsi-fungsi psychis
Fungsi-fungsi
jasmani
Fungsi-fungsi
psychis
e)
Kemukakan contoh pembelajaran penjas atau pelatihan
olahraga yang menerapkan prinsip DAP (developmentally appropriate practice).
Contohnya
penerapan jenis olahraga pada peserta didik di taman kanak-kanak. Tentu pilihan
olahraganya adalah olahraga bermain yang menyenangkan. Dan sesuai dengan
perkembangan peserta didik usia taman kanak-kanak. Baik sesuai dengan
pertumbuhan fisiknya dan sesuai dengan perkembangan psikisnya.
III.
TES FORMATIF.
2.
2) c 7)
d
3.
3) c 8) d
4.
4) b
5.
5) d