Nama
: Herdiansyah Agus
Nim
: 1103805
Modul 7 Latihan
2
I.
DEFENISI KONSEP DASAR.
a)
High anxiety
kecemasan yang tinggi.
b)
Low anxiety
kecemasan yang rendah
c)
High needs for achievement
motif berprestasi tinggi.
d)
Low needs for achievement
motif berprestasi rendah.
e)
Autogenic training
teknik latihan relaksasi.
f)
Progresive muscle relaxation
teknik relaksasi otot.
g)
Will power training
latihan untuk menguatkan kemauan .
h)
Self talk adalah
menguatkan kemauan dengan mengucapkan kata-kata positif.
i)
Self-sugestion
latihan menguatkan kemauan dengan sugesti yang positif.
j)
Optimizing
berusaha meningkatkan kamauan dari bagian-bagian badan
tertentu dan menguasai keterampilan-keterampilan tertentu yang hanya akan
tercapai apabila atlet yang bersangkutan mempunyai kemauan keras, keuletan,
daya tahan, dsb.
k)
Pendekatan konatif (kehendak)
pendekatan dengan penguatan perilaku yang berhubungan
dengan kehendak dan keinginan (kemauan).
l)
Pendekatan emosional efektif
Pendekatan dengan teknik mengatasi stress dan kecemasan.
m)
Pendekatan kognitif
pendekatan yang diarahkan pada aspek kognitif.
n)
Pendekatan Psikologis
pendekatan dari aspek psikologis.
II.
APLIKASI KONSEP
a)
Contoh kasus atlet yang mengalami ganggun emosional
disturbance, sehingga sukar berkonsentrasi mengikuti pertandingan,
gejala-gejala perilaku dan penanggulangannya
Contohnya dalam pertandingan basket seorang atlet marah dan
emosi pada pemain lawan dikarenakan pemain lawan tersebut mencoba memancing
emosi atlet dengan cara mengejeknya di lapangan pada saat pertandingan. Atlet
tersebut kemudian tidak konsen pada pertandingannya karena dalam pikirannya
hanya ingin melampiaskan emosinya kepada pemain lawan tersebut.
Cara
penanggulangannya, atlet tersebut ditarik dulu keluar dan digantikan oleh atlet
cadangan. Untuk sementara waktu atlet yang tadinya emosi diberikan pengarahan
dan pencerahan oleh pelaith sampai emosinya terkendali dan mampu
bnerkonsentrasi lagi pada pertandingan.
b)
Gejala-gejala atlet yang menderita stress dan anxiety,
baik secara fisik maupun psikis fan pengukurannya
Pengaruh pada kondisi fisiologis :
denyut nadi dan jantung meningkat, telapak tangan
berkeringat, mulut kering yang menyebabkan rasa haus, erjadi gangguan pada otot
lambung, otot-otot di sekitar pundak dan leher terasa kaku.
Pengaruh pada aspek psikhis :
Atlet menjadi gelisah, gejolak emosi naik turun,
konsentrasi terhambat, kemampuan membaca permainan lawan menjadi tumpul,
keragu-raguan dalam pengambilan keputusan.
Cara mengukurnya ialah dengan cara melihat gejala-gejala yang
muncul pada saat pertandingan. Apabila dalam pertandingan atlet atau team
tersebut bermain tidak baik seperti biasanya berarti atlet atau team tersebut
sedang dalam keadaan stress.
c)
Gejala-gejala perilaku atlet yang mengalami motivasi
berprestasi yang rendah dan yang tinggi
Gejala atlet yang motif berprestasinya tinggi teteapi
disertai kecemasan (anxiety) yang tinggi, menunjukan penampilam yang menurun.
Gejala atlet yang motif berprestasinya tinggi serta tingkat
kecemasannya rendah menunjukan penampilan yang meningkat.
d)
Prosedur stress management training dan contoh
pendekatan psikologis : dengan berbagai teknik pernafasan
dalm, teknik mental training, strategi relaksasi, dsb.
pendekatan kognitif : memebiasakan atlet menerima respons
yang benar pada saat mengalami stress.
pendekatan konatif : salah satunya dengan will power
training, yaitu dengan carab menguatkan kemauan untuk mencapai apa yang
diinginkan.
pendekatan emosional efektif : dengan cara konsentrasi atau
atlet diminta untuk memusatkan perhatian pada pemikiran positif terhadap diri
sendiri dan hal lainnya.
e)
Perbedaan antara pendekatan konatif dan pendekatan
kognitif
Pendekatan kognitif merupakan pendekatan yang diarahkan
pada aspek kognitif dan afektif atlet atau intelegensi, sedangkan pendekatan
konatif merupakan pendekatan yang diarahkan pada kemauan atau kehendak atlet.
III.
TES FORMATIF.
2)
a 7) c
3)
a 8) c
4)
b
5)
a