selamat datang

welcome,
selamat datang teman,


dimohonkan kepada teman-teman yang membuka file tugas kuliah agar menjadikannya hanya sebagai referensi, dan bukan untuk di copy-paste, terima kasih...


search

Jumat, 21 Desember 2012

Modul 7 Latihan 2, buku psikologi olahraga



Nama : Herdiansyah Agus
Nim : 1103805

Modul 7 Latihan 2


I. DEFENISI KONSEP DASAR.

a)      High anxiety
kecemasan yang tinggi.
b)      Low anxiety
kecemasan yang rendah
c)      High needs for achievement
motif berprestasi tinggi.
d)      Low needs for achievement
motif berprestasi rendah.
e)      Autogenic training
teknik latihan relaksasi.
f)        Progresive muscle relaxation
teknik relaksasi otot.
g)      Will power training
latihan untuk menguatkan kemauan .
h)      Self talk adalah
menguatkan kemauan dengan mengucapkan kata-kata positif.
i)        Self-sugestion
latihan menguatkan kemauan dengan sugesti yang positif.
j)        Optimizing
berusaha meningkatkan kamauan dari bagian-bagian badan tertentu dan menguasai keterampilan-keterampilan tertentu yang hanya akan tercapai apabila atlet yang bersangkutan mempunyai kemauan keras, keuletan, daya tahan, dsb.
k)      Pendekatan konatif (kehendak)
pendekatan dengan penguatan perilaku yang berhubungan dengan kehendak dan keinginan (kemauan).
l)        Pendekatan emosional efektif
Pendekatan dengan teknik mengatasi stress dan kecemasan.
m)    Pendekatan kognitif
pendekatan yang diarahkan pada aspek kognitif.
n)      Pendekatan Psikologis
pendekatan dari aspek psikologis.







II. APLIKASI KONSEP

a)      Contoh kasus atlet yang mengalami ganggun emosional disturbance, sehingga sukar berkonsentrasi mengikuti pertandingan, gejala-gejala perilaku dan penanggulangannya

Contohnya dalam pertandingan basket seorang atlet marah dan emosi pada pemain lawan dikarenakan pemain lawan tersebut mencoba memancing emosi atlet dengan cara mengejeknya di lapangan pada saat pertandingan. Atlet tersebut kemudian tidak konsen pada pertandingannya karena dalam pikirannya hanya ingin melampiaskan emosinya kepada pemain lawan tersebut.

Cara penanggulangannya, atlet tersebut ditarik dulu keluar dan digantikan oleh atlet cadangan. Untuk sementara waktu atlet yang tadinya emosi diberikan pengarahan dan pencerahan oleh pelaith sampai emosinya terkendali dan mampu bnerkonsentrasi lagi pada pertandingan.

b)      Gejala-gejala atlet yang menderita stress dan anxiety, baik secara fisik maupun psikis fan pengukurannya

Pengaruh pada kondisi fisiologis :
denyut nadi dan jantung meningkat, telapak tangan berkeringat, mulut kering yang menyebabkan rasa haus, erjadi gangguan pada otot lambung, otot-otot di sekitar pundak dan leher terasa kaku.

Pengaruh pada aspek psikhis :
Atlet menjadi gelisah, gejolak emosi naik turun, konsentrasi terhambat, kemampuan membaca permainan lawan menjadi tumpul, keragu-raguan dalam pengambilan keputusan.

Cara mengukurnya ialah dengan cara melihat gejala-gejala yang muncul pada saat pertandingan. Apabila dalam pertandingan atlet atau team tersebut bermain tidak baik seperti biasanya berarti atlet atau team tersebut sedang dalam keadaan stress.

c)      Gejala-gejala perilaku atlet yang mengalami motivasi berprestasi yang rendah dan yang tinggi

Gejala atlet yang motif berprestasinya tinggi teteapi disertai kecemasan (anxiety) yang tinggi, menunjukan penampilam yang menurun.
Gejala atlet yang motif berprestasinya tinggi serta tingkat kecemasannya rendah menunjukan penampilan yang meningkat.

d)      Prosedur stress management training dan contoh

pendekatan psikologis : dengan berbagai teknik pernafasan dalm, teknik mental training, strategi relaksasi, dsb.

pendekatan kognitif : memebiasakan atlet menerima respons yang benar pada saat mengalami stress.

pendekatan konatif : salah satunya dengan will power training, yaitu dengan carab menguatkan kemauan untuk mencapai apa yang diinginkan.

pendekatan emosional efektif : dengan cara konsentrasi atau atlet diminta untuk memusatkan perhatian pada pemikiran positif terhadap diri sendiri dan hal lainnya.

e)      Perbedaan antara pendekatan konatif dan pendekatan kognitif

Pendekatan kognitif merupakan pendekatan yang diarahkan pada aspek kognitif dan afektif atlet atau intelegensi, sedangkan pendekatan konatif merupakan pendekatan yang diarahkan pada kemauan atau kehendak atlet.



III. TES FORMATIF.

1) a            6) a
2) a            7) c
3) a            8) c
4) b           
5) a