selamat datang

welcome,
selamat datang teman,


dimohonkan kepada teman-teman yang membuka file tugas kuliah agar menjadikannya hanya sebagai referensi, dan bukan untuk di copy-paste, terima kasih...


search

Jumat, 09 November 2012

Modul 4 Latihan 2, buku psikologi olahraga



Nama : Herdiansyah Agus
Nim : 1103805
Modul 4 Latihan 2

I. DEFENISI KONSEP DASAR.

a)      Balance theory
teori yang membahas hubungan interpersonal (hubungan antar pribadi) yang didasarkan pada rasa senang atau tidak senang (like or dislike) tehadap orang lain.
b)      Imbalanced ralationship
Hubungan yang tidak seimbang
Dikarnakan rasa tidak senang yang dilatar belakangi perbedaan-perbedaan terntentu.
c)      Pendekatan individual
Pendekatan yang dilakukan dengan memperluas kesempatan bagi individu tersebut untuk terlibat dalam kegiatan olahraga dan kegiatan-kegiatan kkompetitif lainnya.  
d)      Sosiologis adalah
Pendekatan sosiologis berpandangan bahwa manusia hidup melalui dan bersama pihak-pihak lain secara sosial yang mempengaruhi perilaku agresif dalam diri individu masing-masing
e)      Social learning theory
Perilaku agresif itu sesungguhnya dipelajari dari lingkungan di mana individu itu berada.
f)        Faktor instigation
Suatu kekuatan dalam diri individu yang dapat menimbulkan motivasi atau dorongan untuk berbuat berupa tingkah laku agresif.
g)      Faktor inhibition
Faktor dalam diri individu yang menentang akspresi tindakan agresif
h)      Agresif instrumental
Tindakan agresif untuk memenangkan pertandingan (agresif kompetitif)
i)        Hostile aggression
Tindakan agresif yang disertai permusuhan dan rasa marah  biasanya berniat untuk menciderai lawan.

II. APLIKASI KONSEP

a)      Contoh perilaku agresif instrumental dan perilaku agresif permusuhan. Latar belakang, prosedur, dan teknik penanggulangannya.

Agresif instumental contohnya tindakan agresif seorang bek untuk beduel di udara demi menjaga gawang agar tidak kebobolan dalam suatu pertandingan (dalam oklahraga sepakbola).
Agresif permusuhan contohnya tindakan seorang pemain yang melakukan tackling keras dari belakang terhadap pemain yang selalu mengagalkannya menjebol gawang lawan.

b)      Penjelasan mengenai pendekatan individual dan pendekatan sosiologis dalam memahami dan menanggulangi perilaku agresif permusuhan dalam olahraga.

Melalui pendekatan individual tentu harus dilihat ke dalam diri individu tersebut faktor penyebab atau latar belakng melakukan tindakan agresif  permusuhan. Kemudian melakukan penangulangan yang sesuai dengan latar belakang yang mengakibatkan atlet tersebut melakukan tindakan agresif permusuhan. Kemudian melakukan pendekatan individu dengan memberikan kesempatan lebih kepada atlet tersebut untuk berkompetisi yang positif.
Melalui pendekatan sosiologis tentu harus dipahami perilaku atlet tersebut dari faktor-faktor sosinya. Yang mana melatar belakangi atau mempengaruhi atlet tersebut sehingga melakukan tindakan agresif permusuhan. Kemudian melakukan penanggulangan yang sesuai dengan faktor penyebab terjadinya perilaku agresif permusuhan  tersebut.

c)      Pandangan “social learning theory” dalam memahami perlaku agresif

Perilaku agresif sesungguhnya dipelajari dari lingkungan di mana individu itu berada.

d)      Perbedaan antara perilaku agresif dengan tindakan tegas dalam olahraga dan contohnya.

Perlaku agresif adalah perilaku yang meledak-ledak. Sedangkan tindakan tegas adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tegas untuk membelajarkan sesuatu atau seseorang.
Contohnya tindakan agresif seorang murid menciderai temannya karena mengolok-olok teman dekatnya.
Sedangkan contoh tindakan tegas adalah seorang murid memperingati bahkan mengeluarkan seorang temannya dari team karena selalu mengolok-olok teman satu teamnya dengan kuran ajar.

III. TES FORMATIF.
1)             6)                                                                                          
2)             7)                                                                             
3)             8)                                         
4)                                
5)