selamat datang

welcome,
selamat datang teman,


dimohonkan kepada teman-teman yang membuka file tugas kuliah agar menjadikannya hanya sebagai referensi, dan bukan untuk di copy-paste, terima kasih...


search

Senin, 23 Juli 2012

Lembar Kerja 2-1 buku Psikologi Kependidikan, kuliah ppd (perkembangan peserta didik)

Nama : Herdiansyah Agus
Nim : 1103805
Lembar Kerja 2-1


I. DEFENISI KONSEP.

1.      Perkembangan (development)
Perubahan-perubahanyang dialami individu menuju tingkat kedewasaannya. Yang hasilnya mengarah pada kualitatif. Beberapa ciri dari dari perkembangan :
-          Progresif atau maju, meningkat, mendalam, meluas (tidak kembali ke yang sebelumnya atau mundur)
-          Sistematik (interdepedensi sebagai kesatuan integral)
-          Berkesinambungan (beraturan dan berurutan)
2.      Pertumbuhan (grouth)
Pertumbuhan bersifat kuantitatif. Yang mana dilihat dari kuantitas yang dapat dihitung. Pada manusia lebih kepada fisik.
3.      Kematangan (maturity)
Titik kombinasi antara perkembangan (mental) dengan pertumbuhan (fisik) yang melahirkan suatu kebisaan atau keterampilan.
4.      Belajar (learning)
Behavior change atau proses perubahan tingkah laku.
Atau dapat juga dijelaskan sebagai hasil usaha sadar individu secara intensional.
5.      Perkembangan berlangsung secara skematik
Perubahan yang terjadi antarbagian atau fungsi organisme terdapat interpedensi sebagai kesatuan intergral yang utuh. Secara singkat terpadu dan menyeluruh.
6.      Perkembangan berlangsung secara progresif
Perubahan yang terjadi bersifat maju, meluas, meningkat, mendalam. (tidak kembali lagi ke awal atau mundur).
7.      Perkembangan berlangsung secara bersinambungan (continuos)
Perubahan yang terjadi berlangsung secara beraturan dan berurutan secara terus-menerus.
8.      Manifestasi perkembangan yang tangible dan intangible
Manifestasi perkembangan yang tangible adalah manifestasi perkembangan yang muncul atau bertambah.
Sedangkan manifestasi perkembangan yang intangible adalah manifestasi perkembangan yang hilang atau berkurang.
9.      Longitudinal approach
Memahami perkembangan perilaku dengan mengikuti proses perkembangan dari satu waktu ke waktu berikutnya.
10.  Cross sectional approach
Memahami suatu atau sejumlah aspek perilaku secara serempak pada saat yang sama
11.  Masa konsepsi
Masa pembuahan atau perkawinan antara sperma dan ovum yang menghasilkan zygot.
12.  Premature
Kelahiran bayi yang lebih awal dari waktunya (9 bulan atau 266 hari).
13.  Prenatal
Waktu antara konsepsi sampai pada 280 hari menurut fase perkembangan individu yang dikemukakan Hurlock. Atau bisa disebut juga masa sebelum kelahiran.
14.  P = f(H.E.T)
Faktor yang mempengaruhi perkembangan individu atau rumus perilaku manusia.
Dimana :
P = perilaku
f = fungsi
H = herditas atau keturunan
E = environment atau pengalaman (pendidikan, lingkungan)
T = time atau kematangan
15.  Life span
Life span adalah waktu sekitar 60 – 70 tahun yang dijalani manusia dari masa bayi lahir, kanak-kanak, remaja, dewasa, sampai hari tuanya. Dan waktu itu tidak baku atau bervariasi tergantung pada kondisi kehidupan individu.



II. APLIKASI KONSEP

1)  K                            6)  R                            11)  D                          16)  T
2)  A                            7)  H                            12)  O                          17)  F
3)  E                             8)  V                            13)  N                          18)  B
4)  M                            9)  G                            14)  J                           19)  S
5)  U                            10)  I                            15)  C                          20)  Q  



III. Analisis dan Alasan terhadap Beberapa Konsep Utama

            1.      Pertumbuhan (development)  merupakan Perubahan-perubahanyang dialami individu menuju  tingkat              kedewasaannya. Yang hasilnya mengarah pada kualitatif. Beberapa ciri dari dari perkembangan :
-          Progresif atau maju, meningkat, mendalam, meluas (tidak kembali ke yang sebelumnya atau mundur)
-          Sistematik (interdepedensi sebagai kesatuan integral)
-          Berkesinambungan (beraturan dan berurutan)
Sedangkan pertumbuhan (grouth) bersifat kuantitatif. Yang mana dilihat dari kuantitas yang dapat dihitung. Pada manusia lebih kepada fisik.
Dan belajar (learning) adalah behavior change atau proses perubahan tingkah laku. Atau dapat juga dijelaskan sebagai hasil usaha sadar individu secara intensional.
Jadi intinya antar perkembangan, pertumbuhan, dan belajar adalah sesuatu yang berbeda. Namun terdapat kaitan diantara ketiganya yaitu ketiga hal tersebut saling berhubungan dan saling mengisi dalam perubahan-perubahan yang tejadi pada tingkah laku manusia.

2.      Contohnya apabila fariabel time bernilai nol.
Walaupun memiliki keturunan tubuh yang lengkap dan sehat kemudian memilki lingkungan keluarga yang bagus untuk berjalan namun apabila fariabel time bernilai nol (bisa dikatakan umurnya masih baru lahir atau perkembangan jiwaya belum mencapai kematangan untuk berjalan) maka tetap saja individu itu tidak akan bisa memiliki keterampilan (perilaku) berjalan.

3.      Model 1 : Piaget (1961) dengan model perkembangan individu yang berdasarkan intelektual.
Model 2 : Erikson (1963) dengan model perkembangan individu yang berdasarkan kepribadian.
Model 3 : Witherington (1952) dengan model perkembangan individu yang berdasarkan psikofisik.
Saya pribadi tidak cenderung kepada salah satu dari ketiga pentahapan perkembangan di atas. Karena menurut saya tergantung dari kebutuhan kita untuk melihat dari sisi yang mana. Karena ketiga unsur di atas (intelektual, kepribadian, psikofisik) memiliki tahap perubahan yang berbeda-beda dan waktu yang berbeda-beda pula. Oleh sebab itu kita harus menyesuaikan ingin menelaah dari segi dan sisi yang mana.
4.      a). tinggal kelas
Kebaikan : tentu saja disini siswa yang mengulang kelas akan mendapatkan kembali kesempatan        untuk belajar apa yang sebelumnya ia dianggap lemah.
Kelemahan : tentu saja dari segi umur siswa ini akan rugi di bandingkan teman-temannya yang lain. Kemudian dari segi psikologis tentu siswa ini akan minder dari teman-temannya sebelumnya. Dan dari segi perkembangan juga harus di tinjau. Bisa jadi perkembangan mentalnya belum siap untuk menerima pelajaran di kelas tersebut.
b). dinaikkan dengan status percobaan dan bimbingan khusus
kebaikan : tentu pendapat ini menguntungkan bagi perkembangan siswa yang tidak ketinggalan (dari segi umur) dengan teman-temannya yang lain. Kemudian dari segi perkembangan mental bisa jadi di kelas berikutnya adalah saat dimana mentalnya mulai berkembang dan dapat memahami pelajaran kelas.
Kelemahan : kelemahan pendapat ini terlihat dari segi masalah apabila peserta didik tidak berkembang atau tidak mampu mengikuti pelajaran di kelas selanjutnya karna pelajaran di kelas sebelumnya belum matang dipelajari (walaupun telah diberikan bimbingan khusus). Sehingga akan menimbulkan masalah apakah peserta didik akan terus dipaksakan ntuk melanjutkan pelajaran yang tidak ia kuasai atau adalakah solusi lain (seperti harus kembali kke kelas sebelumnya).
Kalau menurut pendapat saya, saya cenderung lebih setuju dengan pendapat yang kedua. Karena yang saya fahami guru bukanlah aktor untuk membentuk peserta didik harus menguasai materi yang diajarkan. Tapi bagi saya guru adalah pendorong peserta didik untuk terus belajar dan tidak putus asa dalam belajar. Jika peserta didik tinggal kelas, dari faktor psikologis dapat terjadi keputus asaan, minder, sedih, dan masih banyak lagi hal-hal negatif lainnya. Oleh sebab itu saya lebih setuju untuk menaikkan peserta didik dengan bimbingan khusus. Dan terus memotifasi  peserta didik untuk tak berhenti belajar. Dan menurut ilmu perkembangan akan ada saatnya terjadi kematangan antara perkembangan mental dan pertumbuhan fisik. Disanalah perkembangan individu akan maksimal untuk mendapatkan keterampilan baru.