ku terkejut
ada dirimu di depan ku
ku tenangkan diriku dari keabnormalan detak jantungku
keabnormalan merah mukaku
keabnormalan langkah kakiku
keabnormalan tingkah lakuku
yang terpenting keabnormalan rasa hatikku
ku coba tetap terus menyeret nyeret kaki denangan normal
menyeret badan dengan normal
dan terberat menyeret hati agar tetap normal
ku berdiri di sampingmu
tanpa menoleh sedikitpun kepadamu
ku berusaha sekuat hatiku
tuk menjaga kenormalanku
kau menyapa ku
ku jawab smbil tetap pura pura sibuk dengan buku dan hand phone ku
dan akhirnya aku dapat sedikit menormalkan diriku di hadapan mu
ku bersukur
perlahan hati ini ku seret dengan paksa
tuk kembali norml dihadapan mu
seperti sediakala
tanpa keabnormalan