betapa perkasanya
superioritas yang tak terbendung
hanya dapat bergumam
dan mengumpat tanpa kata
ada yang berani berkata
cman tak berani lantang
tak berani berdiri
kata yang menjadi sia sia
karna tak sapai tujuan
kontras sekali
tiba tiba superioritas itu lenyap di telan keheningan ruangan
semua diam
ada yang berubah
sesuatu terjadi
satu orang dpat melenyapkan keperkasaan itu
hanya dengan emosi, ankatan, dan alamamater