selamat datang

welcome,
selamat datang teman,


dimohonkan kepada teman-teman yang membuka file tugas kuliah agar menjadikannya hanya sebagai referensi, dan bukan untuk di copy-paste, terima kasih...


search

Rabu, 28 Maret 2012

sendi engkel (engkle joint)


ANATOMI MANUSIA
ANKLE JOINT
Tulang pembentuk :
1. tibia / tulang kering
2. fibula / tulang betis
3. os talus / tulang loncat

Mekanisme gerak :
1. Neutral
2. Plantarflexion
3. Dorsalflexion
4. Inversion
5. Eversion
6. High ankle sprain
  Otot yang menempel dan fungsinya :
      1. Parenous Longus untuk pronasi dan     plantar fleksi ankle
      2. Parenous Brevis untuk pronasi dan plantar fleksi ankle

      3. Tibialis Anterior untuk dorso fleksi dan supinasi kaki
       4. Tibialis Posterior untuk plantar fleksi dan supinasi
ž  6. Soleus untuk plantar fleksi ankle dan membantu fleksi knee
ž  7. Gastrocnemius untuk plantar fleksi ankle dan membantu fleksi knee
ž  8. Ekstensor Digitorium Longus untuk ekstensi jari kaki
ž  9. Ekstensor Halucis Longus untuk ekstensi jari kaki M.
 
Latihan yang memperkuat ankle joint :
  Latihan 1: Latihan Keseimbangan
Cara melakukannya:
  Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu.
  Pusatkan berat badan Anda di kaki kanan.
  Angkat perlahan kaki kiri dari lantai.
  Bergerak perlahan sampai Anda menemukan titik keseimbangan. Hal akan memberi tekanan guna memperkuat pergelangan kaki.
  Kembali ke posisi awal dan ulangi latihan yang sama pada kaki yang lain.
  Latihan 2: Latihan Melangkah
Cara melakukannya:
  Ambil sebuah bangku sebagai rintangan untuk melangkah atau Anda bisa menggunakan tangga untuk melakukan latihan ini.
  Tempatkan kaki kanan di atas bangku
  Kaki kiri menapak di lantai.
  Angkat perlahan kaki kiri dari lantai sambil meluruskan lutut kanan.
  Bawa kaki kiri kembali posisi awal.
  Ulangi latihan di kaki kanan dan kiri sebanyak 10-12 repetisi.
  Latihan 3: Dorsiflexion dan Plantarflexion
Cara melakukannya:
  Gulung handuk di bawah betis kanan dan tekuk kaki kiri.
  Tahan posisi lutut kanan dan lenturkan kaki ke arah depan tubuh Anda.
  Tahan posisi selama 10-12 detik.
  Kembali ke posisi awal dan ulangi 6 repetisi pada kaki kanan dan kiri.
  Latihan 4: Latihan Peregangan
Cara melakukannya:
  Berdiri menghadap tembok dengan tangan setinggi dada.
  Tempatkan jari-jari kaki kanan dekat dengan dinding
  Posisi kaki kiri berjarak sekitar satu langkah dari dinding.
  Ujung kaki kiri menghadap ke dinding.
  Posisikan tumpuan berat badan anda pada perbatasan kaki kiri secara bertahap dan perlahan.
  Sandarkan tubuh di dinding, seperti saat meluruskan lutut kiri.
  Rasakan peregangan pada betis kiri.
  Tahan posisi selama 10-12 detik.
  Kembali ke posisi awal dan ulangi latihan sebanyak 8-10 repetisi pada kedua kaki.
  Catatan: Untuk menghindari cedera, hentikan latihan jika Anda merasa sakit ketika melakukan salah satu atau seluruh latihan ini. 

  Kecendrungan cedera :
            Terkilir atau keseleo merupakan cedera pada ankle atau pergelangan kaki  yang paling sering terjadi sehari-hari. Cedera ini khususnya paling sering dialami oleh semua aktivitas olahraga dan segala jenis dance (dansa).

            Bahasa medisnya disebut juga dengan ankle sprain dan strain.
            Sprain adalah cedera akibat teregangnya ligamen (jaringan penghubung antar tulang) sehingga menimbulkan robekan.
Strain adalah cedera akibat teregangnya otot dan tendon.
gejalanya adalah nyeri, bengkak, kulit tampak kemerahan, dan tentunya akan mengganggu fungsi bagian yang terkena.
          
Penanganan dan Pertolongan Pertama pada cedera :
Prinsip utama penanganan adalah RICE :
R : Rest/istirahat.
Segera berhenti melakukan segala aktivitas. Aktivitas yang berlebih pada bagian tubuh yg terkena akan memicu terjadinya komplikasi lebih lanjut, misal ligamen yang robek akan semakin parah.
I : Ice/es.
Kompres dingin bisa dilakukan 1-2 kali sehari, jangan lebih dari 20 menit karena justru kan mengganggu sirkulasi darah.
Sebaliknya, saat cedera sudah lama/kronik (± 1-2 minggu), tanda2 peradangan seperti bengkak, warna merah, nyeri hebat sudah hilang, maka prinsip pemberian kompres hangat bisa dilakukan
C : Compression.
Penekanan pada bagian cedera, bisa dilakukan dengan perban/dibalut. Jangan terlalu erat, tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.
E : elevation.
Ankle kaki yg terkilir sering-sering istirahat dengan diangkat, dengan diganjal. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.
Jangan melakukan Pijat/Urut Tradisional !
Secara medis, ini sangat tidak dapat dibenarkan. Terkilir adalah suatu cedera yang melibatkan proses peradangan, yang disertai robekan pembuluh darah dan bahkan yang lebih berat lagi dapat disertai fraktur atau robekan ligamen yang lebih besar. Memijat/mengurut bagian yg cedera akan memperparah karena merusak pembuluh darah robek yang harusnya secara normal akan menutup sendiri secara alami, belum lagi jika ada robekan ligamen dan fraktur. Prinsip RICE adalah prinsip utama yang sudah menjadi gold standard/prinsip penanganan utama untuk terkilir di seluruh dunia.
Jangan melakukan Pijat/Urut Tradisional !
Secara medis, ini sangat tidak dapat dibenarkan. Terkilir adalah suatu cedera yang melibatkan proses peradangan, yang disertai robekan pembuluh darah dan bahkan yang lebih berat lagi dapat disertai fraktur atau robekan ligamen yang lebih besar. Memijat/mengurut bagian yg cedera akan memperparah karena merusak pembuluh darah robek yang harusnya secara normal akan menutup sendiri secara alami, belum lagi jika ada robekan ligamen dan fraktur. Prinsip RICE adalah prinsip utama yang sudah menjadi gold standard/prinsip penanganan utama untuk terkilir di seluruh dunia.
PELATIHAN KHUSUS SETELAH CEDERA
Pada prinsipnya, pelatihan harus mencakup kekuatan dan pelatihan fleksibilitas dalam fleksi, ekstensi (dorsi-lengkung), pronasi dan supinasi. disesuaikan dengan olahraga yang bersangkutan, kemudian mengevaluasi ketika rehabilitasi selesai dan kembali ke olahraga aman, dengan membandingkan sisi terluka dan non-luka.

PELATIHAN DARI OTOT KAKI RENDAH :
  Luka pada kaki bagian bawah atau imobilisasi dari kaki bersama sering menyebabkan atrofi dari otot-otot kaki yang lebih rendah dan power output dikurangi dalam lengkung plantar kaki dengan lutut lurus (gastrocnemius m) dan dengan lutut tertekuk (m soleus, m tibialis posterior, halusis fleksor m longus, longus fleksor digitorum m) dan di dorsi-fleksi (m tibialis anterior extensor digitorum dan m). Otot-otot kaki bagian bawah adalah sangat penting untuk kegiatan seperti melompat, berjalan pada permukaan keras dan olahraga bola paling banyak. Kekuatan pelatihan otot-otot betis dapat dilakukan dengan mengangkat kaki dalam posisi berdiri atau duduk, dengan kedua lutut lurus dan menekuk.
  Daya tahan otot dapat dilatih dengan bersepeda dengan pedal di bawah kaki depan, dengan pelana tinggi (gastrocnemius m), dengan sadel rendah (m soleus dan fleksor mendalam lainnya), dengan mesin langkah, di atas treadmill.
  Fleksibilitas dapat dicapai dengan peregangan otot-otot betis dan dilakukan berdiri, dengan lutut tertekuk untuk soleus dan fleksor mendalam lainnya atau lutut lurus gastrocnemius proprioseptif pelatihan bisa dilakukan dengan latihan balet klasik atau dengan menggunakan permukaan yang menuntut berdiri lebih, seperti papan bergetar. Pelatihan ini sangat penting, sebagai bagian yang berbeda dari Achilles tendon dan otot-otot betis sedang dilatih selama beberapa bagian yang berbeda dari gerakan pergelangan kaki. pelatihan fungsional dari otot betis harus dilakukan secara individu tergantung pada kebutuhan pasien.

Kepustakaan :
ž  http://dokterfisik.blogspot.com/2011/02/cedera-ankle-pergelangan-kaki-terapi.html




Dalam anatomi manusia, longus peroneus (juga dikenal sebagai longus fibularis) adalah superfisial otot dalam kompartemen lateral kaki , dan bertindak untuk Evert dan plantar melenturkan tersebut pergelangan kaki .
It is situated at the upper part of the lateral side of the leg, and is the most superficial of the three peroneus muscles . Hal ini terletak di bagian atas sisi lateral kaki, dan merupakan yang paling dangkal dari tiga otot peroneus .
It is innervated by the superficial fibular nerve (superficial peroneal nerve). Hal ini dipersarafi oleh saraf fibula dangkal (saraf peroneal superfisial).
Blood is supplied by branches of the anterior tibial and peroneal arteries. Darah dipasok oleh cabang-cabang arteri tibialis anterior dan peroneal.


Otot peroneus brevis (atau brevis fibularis) terletak di bawah penutup dari peroneus longus , dan merupakan otot yang lebih pendek dan lebih kecil. It is also innervated by the superficial fibular (peroneal) nerve. Hal ini juga dipersarafi oleh saraf (peroneal) fibula dangkal. The muscle acts in plantarflexion and eversion of the foot. Otot bertindak dalam plantarflexion dan eversi kaki.
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Peroneus_brevis&ei=DAClTpbjHMLXrQfJ3_CbCQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&sqi=2&ved=0CB8Q7gEwAA&prev=/search%3Fq%3DPeroneus%2BBrevis%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D578%26prmd%3D

Dalam anatomi manusia, tibialis anterior adalah otot yang berasal dari atas dua pertiga dari permukaan lateral tibia dan masuk ke medial runcing dan pertama metatarsal tulang-tulang kaki . Its acts to dorsiflex and invert the foot. Bertindak untuk dan membalikkan dorsofleksi kaki. This muscle is mostly located near the shin. Otot ini terletak di dekat sebagian besar tulang kering.
It is situated on the lateral side of the tibia; it is thick and fleshy above, tendinous below. Hal ini terletak di sisi lateral tibia, melainkan tebal dan berdaging di atas, di bawah tendon. The tibialis anterior overlaps the anterior tibial vessels and deep peroneal nerve in the upper part of the leg. Tibialis anterior tumpang tindih dengan tibialis anterior dan mendalam pembuluh saraf peroneal di bagian atas kaki.

M. tibialis posterior adalah yang paling utama dari semua kaki otot , dan terletak di kompartemen posterior kaki .
It is the key stabilizing muscle of the lower leg . Ini adalah menstabilkan otot kunci dari kaki bagian bawah .
Blood is supplied to the muscle by the posterior tibial artery, and innervation is via the tibial nerve. Darah dipasok ke otot oleh arteri tibialis posterior, dan persarafan adalah melalui saraf tibialis.

Pada manusia dan beberapa mamalia lain, soleus adalah kuat otot di bagian belakang bawah kaki (yang betis ). It runs from just below the knee to the heel , and is involved in standing and walking. Ini berjalan dari hanya di bawah lutut ke tumit , dan terlibat dalam berdiri dan berjalan. It is closely connected to the gastrocnemius muscle and some anatomists consider them to be a single muscle, the triceps surae . Hal ini erat terhubung ke otot gastrocnemius dan beberapa ahli anatomi menganggap mereka untuk menjadi otot tunggal, surae trisep . Its name is derived from the Latin word, "solea," meaning " sandal ." Namanya berasal dari kata Latin, "solea," yang berarti " sandal . "
The soleus is located in the superficial posterior compartment of the leg . Soleus ini terletak di dangkal kompartemen posterior kaki . Not all mammals have a soleus muscle; one familiar species that lacks the soleus is the dog . Tidak semua mamalia memiliki otot soleus; satu spesies asing yang tidak memiliki soleus adalah anjing . Soleus is vestigial in the horse. [ 1 ] Soleus adalah vestigial pada kuda. [1]

Para longus ekstensor digitorum adalah pennate otot, terletak di bagian lateral bagian depan kaki.

Para ekstensor halusis longus adalah otot tipis, terletak di antara M. tibialis anterior dan ekstensor digitorum longus yang berfungsi untuk memperpanjang jempol kaki, dorsofleksi kaki, dan membantu dengan kaki inversi .
It arises from the anterior surface of the fibula for about the middle two-fourths of its extent, medial to the origin of the Extensor digitorum longus; it also arises from the interosseous membrane to a similar extent. Hal ini muncul dari permukaan anterior dari fibula untuk sekitar pertengahan dua-perempat dari luas nya, medial asal ekstensor digitorum longus, tetapi juga muncul dari membran interoseus sampai batas yang sama.
The anterior tibial vessels and deep peroneal nerve lie between it and the Tibialis anterior. Para tibialis anterior dan pembuluh saraf peroneal yang mendalam terletak antara itu dan M. tibialis anterior.
The fibers pass downward, and end in a tendon , which occupies the anterior border of the muscle, passes through a distinct compartment in the cruciate crural ligament , crosses from the lateral to the medial side of the anterior tibial vessels near the bend of the ankle, and is inserted into the base of the distal phalanx of the great toe. Serat melewati ke bawah, dan berakhir pada tendon , yang menempati batas anterior otot, melewati kompartemen yang berbeda dalam ligamentum cruciatum crural , menyilang dari lateral ke sisi medial pembuluh tibialis anterior dekat tikungan pergelangan kaki , dan dimasukkan ke dasar distal falang dari kaki besar.
Opposite the metatarsophalangeal articulation , the tendon gives off a thin prolongation on either side, to cover the surface of the joint. Sebaliknya artikulasi metatarsophalangeal , tendon memberikan off perpanjangan tipis di kedua sisi, untuk menutupi permukaan sendi.
An expansion from the medial side of the tendon is usually inserted into the base of the proximal phalanx. Perluasan dari sisi medial tendon biasanya dimasukkan ke dalam basis falang proksimal.


Adapun fungsi dari masing-masing otot tersebut yaitu :
1. M. Parenous Longus untuk pronasi dan plantar fleksi ankle
2. M. Parenous Brevis untuk pronasi dan plantar fleksi ankle
3. M. Tibialis Anterior untuk dorso fleksi dan supinasi kaki
4. M. Tibialis Posterior untuk plantar fleksi dan supinasi
5. M. Gastrocnemius untuk plantar fleksi ankle dan membantu fleksi knee
6. M. Soleus untuk plantar fleksi ankle dan membantu fleksi knee
7. M. Ekstensor Digitorium Longus untuk ekstensi jari kaki
8. M. Ekstensor Halucis Longus untuk ekstensi jari kaki



Cedera Ankle (pergelangan kaki) |Terapi, pengobatan, dan pencegahan
Terkilir atau keseleo merupakan cedera pada ankle atau pergelangan kaki  yang paling sering terjadi sehari-hari. Cedera ini khususnya paling sering dialami oleh semua aktivitas olahraga dan segala jenis dance (dansa).
Bahasa medisnya disebut juga dengan ankle sprain dan strain.
Sprain adalah cedera akibat teregangnya ligamen (jaringan penghubung antar tulang) sehingga menimbulkan robekan.
Strain adalah cedera akibat teregangnya otot dan tendon
gejalanya adalah nyeri, bengkak, kulit tampak kemerahan, dan tentunya akan mengganggu fungsi bagian yang terkena.
Ankle atau pergelangan kaki ini memliki peranan penting dalam proses berjalan atau lokomotor sehingga cedera pada area ini akan sangat membatasi mobilitas. Pada olahragawan dan dancer cedera ini menghambat program latihan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Cedera ankle biasa terkena pada sisi luar kaki (lateral) dibanding sisi dalam (medial), karena ligamen pada sisi luar lebih lemah dibanding medial.

Penanganan Pertolongan Pertama
Prinsip utama penanganan adalah RICE :
R : Rest/istirahat. Segera berhenti melakukan segala aktivitas. Aktivitas yang berlebih pada bagian tubuh yg terkena akan memicu terjadinya komplikasi lebih lanjut, misal ligamen yang robek akan semakin parah.
I : Ice/es. Ingat bukan kompres hangat atau bahkan panas! saat cedera baru berlangsung (24 jam setelah cedera), akan terjadi robekan pembuluh darah yang berakibat keluarnya “isi” pembuluh darah tersebut ke jaringan sekitar nya sehingga bengkak, pembuluh darah sekitar tempat cedera juga akan melebar (dilatasi) sebagai respon peradangan. Pemberian kompres dingin/es akan menyempitkan pembuluh darah yg melebar sehingga mengurangi bengkak, sebaliknya hangat/panas malah akan menambah lebar pembuluh darah! Kompres dingin bisa dilakukan 1-2 kali sehari, jangan lebih dari 20 menit karena justru kan mengganggu sirkulasi darah.
Sebaliknya, saat cedera sudah lama/kronik (± 1-2 minggu), tanda2 peradangan seperti bengkak, warna merah, nyeri hebat sudah hilang, maka prinsip pemberian kompres hangat bisa dilakukan
C : Compression. Penekanan pada bagian cedera, bisa dilakukan dengan perban/dibalut. Jangan terlalu erat, tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.
E : elevation. Ankle kaki yg terkilir sering-sering istirahat dengan diangkat, dengan diganjal. Tujuannya untuk mengurangi pembengkakan.

Jangan melakukan Pijat/Urut Tradisional !
Secara medis, ini sangat tidak dapat dibenarkan. Terkilir adalah suatu cedera yang melibatkan proses peradangan, yang disertai robekan pembuluh darah dan bahkan yang lebih berat lagi dapat disertai fraktur atau robekan ligamen yang lebih besar. Memijat/mengurut bagian yg cedera akan memperparah karena merusak pembuluh darah robek yang harusnya secara normal akan menutup sendiri secara alami, belum lagi jika ada robekan ligamen dan fraktur. Prinsip RICE adalah prinsip utama yang sudah menjadi gold standard/prinsip penanganan utama untuk terkilir di seluruh dunia.

Ada satu hal yg harus menjadi perhatian, yaitu bahwa ketika seseorang pernah mengalami ankle sprain, maka dia akan memiliki resiko lebih besar utk mengalami sprain berikutnya. hal ini disebabkan karena adanya kerusakan struktur di ankle yang akan menyebabkan terjadinya ketidakstabilan fungsional ankle. dari foto rontgen, atau dari pemeriksaan mungkin tidak akan ada kelainan, namun akan merasa "tidak enak" atau kurang bisa mengontrol keseimbangan saat melompat, berjalan/berlari di tempat tidak rata. jika orang tersebut tidak melakukan tindakan pencegahan, maka sprain akan terjadi berulang dan justru akan semakin memperparah kerusakan struktur di ankle.

Pencegahan
Pencegahan cedera ankle dapat dengan melakukan warming up yg benar, latihan memperkuat otot kaki bagian bawah, latihan keseimbangan dengan woble board untuk yang mengalami cedera berulang, dan yg juga tidak kalah penting adalah pemakaian ankle taping/bracing.
Selain itu penanganan dan pencegahan dengan menggunakan Kinesiotaping juga dapat mengatasi masalah cedera ankle yang tidak disertai patah tulang atau robekan parah ligamen.

Pengobatan
Untuk pemilihan obat anti nyeri dan radang ada beberapa kontroversi, tidak semua anti nyeri memiliki efek yang baik. Anti nyeri yang disarankan untuk dikonsumsi tanpa memiliki efek samping yang buruk untuk penyembuhan cedera ligamen adalah Acetaminofen atau Paracetamol.
Golongan anti nyeri yang tidak memiliki efek samping terhadap lambung (cox-2 selective inhibitor) seperti celecoxib sangat tidak dianjurkan, karena ditemukan dapat menghambat penyembuhan ligament

http://dokterfisik.blogspot.com/2011/02/cedera-ankle-pergelangan-kaki-terapi.html

Perkuliahan Anatomi
PKO FPOK UPI Bandung